Sabtu, 07 Mei 2016

Media Pembelajaran Matematika



Media berasal dari bahasa latin yaitu Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Menurut Santoso S. Hamidjojo, media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebar ide, sehingga gagasannya sampai pada penerima. Ada dua pendapat mengenai media pendidikan yang dapat diutarakan disini :

  • Menurut Santoso S. Hamidjojo, media pendidikan adalah media yang penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang biasanya sudah dituangkan dalam Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) dan dimaksudkan untuk mengoptimalkan pencapaian suatu kegiatan belajar mengajar.
  • Menurut Briggs, media pendidikan adalah peralatan fisik untuk membawa atau menyampaika pengajaran, mencakup buku, film, video, tape sajian slide tape dan sebagainya, serta suara guru dan prilaky non verbal.

Dari kedua batasan media pendidikan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah perangkat “software” dan “hardware” yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar. Yang dimaksud dengan “hardware adalah peralatan seperti : recorder, radio, televisi, slide dan projektor flm. Sedangkan yang dimaksud dengan “software” adalah nformasi dan cerita yang terdapat pada “hardware “ tersebut. Media pembelajaran matematika yang lebih cenderung disebut alat peraga matematika dapat didefinisikan sebagai suat alat peraga yang pengunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi GBPP bidang studi matematika dan bertujuan untuk mempertinggi mutu kegiatan-kegiatan belajar mengajar.
Menurut Estiningsih (dalam Sukayati 2009) alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri konsep yang dipelajari.fungsi alat peraga dalam pembelajaran matematika yaitu untuk mempermudah peserta didik memahami konsep yang sedang dipelajari. Alat peraga perlu dikembangkan dan dimanfaatkan dalam pembelajaran matematika karena selain memperjelas konsep-konsep yang dipelajari juga dapat menjadikan pebelajaran menjadi lebih aktif, kreatif dan menyenangkan.
Kelompok kami membuat alat peraga yaitu BAGUS “Bangun Ruang Kubus”. Alat peraga ini dibuat untuk membantu siswa dalam berpikir abstrak. Dalam materi bangun ruang, terkadang siswa sulit untuk membayangkan titik atau garis yang ditentukan. Sehingga diperlukan alat peraga agar siswa dapat lebih mudah menyelesaikan permasalahan dalam materi 3 dimensi khususnya kubus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar